Harus membuat trading plan
Sebelum membeli aset kripto, wajib bagi para trader untuk membuat trading plan terlebih dahulu.
Trading plan yang dihasilkan itu harus selaras dengan kondisi pasar dan gaya trading yang akan digunakan.
Di samping itu, lakukan juga analisis atas aset kripto, baik teknikal maupun fundamental.
Memahami risk management
Memahami risk management juga penting untuk menghadapi volatilitas aset kripto.
Langkah awalnya adalah dengan menentukan money management bagi aset alokasi keuangan, trading aset kripto dengan modal kecil terlebih dahulu, serta tidak terlampau agresif menambah modal.
Di samping itu, siapkan juga level stop loss untuk mengamankan modal yang dimiliki.
Inovasi dan Pengembangan Proyek
Kripto seringkali terkait dengan proyek-proyek inovatif dan pengembangan teknologi blockchain. Pemberitahuan tentang perkembangan proyek atau adopsi teknologi baru dapat menyebabkan lonjakan harga yang cepat.
Historical volatility
Historical volatility atau volatilitas historis sejatinya hampir mirip dengan deviasi standar dari nilai aset selama jangka waktu tertentu yang dihitung berdasarkan harga historis.
Persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto
Kedua, faktor persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto.
Perlu dipahami lagi, aset kripto kurang mempunyai nilai intrinsik yang mampu memberikan pendapatan selayaknya produk/layanan biasa.
Selain itu, aset kripto pun menjadi instrumen investasi yang lumayan baru sehingga para investor mempunyai tantangan dalam mengevaluasi nilai aset kripto lewat metode penilaian tradisional.
Menjadi store of value (disimpan dan ditukar dengan barang dan jasa di masa mendatang), nilai aset kripto pun seketika sejalan dengan persepsi.
Nantinya, hal itu bisa membuat aset kripto rentan terhadap sentimen pasar serta penggambaran oleh media.
Konsolidasi dan Pemecahan Pengiriman
Kemudian, depo juga memiliki fungsi untuk mengumpulkan barang yang berasal dari berbagai sumber atau memisahkan pengiriman yang berasal dari satu sumber namun ditujukan untuk tujuan yang berbeda.
Dalam hal ini depo membantu untuk mengumpulkan barang-barang yang akan dikirim bersama ke satu tujuan yang sama, sehingga mengurangi biaya pengiriman.
Pemecahan pengiriman dari depo maksudnya adalah depo akan memisahkan pengiriman dai satu sumber menjadi pengiriman terpisah untuk dikirim ke lokasi yang berbeda.
Expected volatility
Jenis expected volatility dihitung dengan mengacu pada sebuah harga sekarang ini dengan asumsi bahwa harga pasar pada sebuah aset nantinya mampu mencerminkan risiko yang dikehendaki.
Menurut para ahli, volatilitas menjadi salah satu indikator informasi terpenting bagi sebuah keputusan mengenai membuka/menutup posisi sebuah aset.
Secara historis, nilai Bitcoin, misalnya, sangat fluktuatif. Sebagai contoh, sepanjang Oktober 2017—Januari 2018, volatilitas harga bitcoin menyentuh hampir 8 persen.
Angka itu adalah dua kali lipat dari volatilitas Bitcoin pada periode 30 hari yang berakhir per 15 Januari 2020.
Sebagai Tempat Pemeriksaan dan Penyortiran
Selain sebagai tempat pemenuhan pesanan, depo juga berfungsi sebagai tempat pemeriksaan dan penyortiran barang sebelum dikirim.
Paket dan barang yang masuk ke depo akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan keadaan fisik yang baik, jumlah yang benar, dan kualitas yang sesuai.
Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.
Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.
Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Masih bingung sama istilah depo pada pengiriman? Simak artikel ini untuk mengetahui artinya!
Ternyata, arti depo memiliki peran penting dalam sistem logistik hingga kegiatan perekonomian. Yuk, simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.
Perkembangan teknologi informasi mempermudah proses pengiriman barang, bahkan saat ini sudah bisa menerima dan mengirim barang ke luar negeri sekalipun.
Agar proses pengiriman barang lancar, mari ketahui istilah-istilah pada kegiatan ekspor dan impor yang sering digunakan dalam pengiriman barang.
Baca juga: Ini Dia, Penjelasan Departure dalam Istilah Ekspedisi. Cek Disini!
Depo adalah tempat penyimpanan peti kemas kosong (empty container). Sekaligus sebagai tempat penumpukan, perawatan, pemuatan, pelaksanaan survei keluar maupun masuk kontainer.
Depot memiliki dua arti, berdasarkan KBBI depot di artikan sebagai tempat menyimpan barang (dagangan dan sebagainya).
Selain itu juga depot dapat memiliki arti sebagai rumah kecil tempat berjualan es, rokok, obat, dan sebagainya serta tempat gudang yang menyimpan logistik (barang sediaan)
Secara garis besarnya, bahwa Depo adalah tempat untuk kegiatan yang mendukung kelancaran penanganan kontainer dalam kondisi kosong atau berisi.
Risiko atas holder yang memegang aset besar
Selain ketiga faktor di atas, ada juga risiko atas holder yang memegang aset lebih besar daripada jumlah yang beredar sebagai faktor penyebab volatilitas aset kripto.
Hal ini karena para investor dimaksud ke depannya memiliki potensi untuk membuat perubahan besar di dalam pasar saat pembelian aset baru/likuiditas kepemilikan sekarang.
Dalam hal ini, bagi para investor kripto dengan kepemilikan sekarang melebihi $10.000.000, misalnya, masih belum jelas cara mereka untuk melikuidasi posisi sebesar itu menjadi posisi fiat tanpa secara drastis menggerakkan pasar.